![]() |
from VisualizeUs |
Aku terbangun. Dalam sebuah ruang kedap pengap tanpa cahaya. Dingin. Sekujur tubuhku rasanya membeku. Aku mencoba bangkit, tapi ada yang menahan tubuhku untuk tetap berbaring. Ruangan ini terlalu sempit untuk aku bangkit. Aku hanya bisa melongok sedikit ke ujung kakiku. Mataku mulai terbiasa dalam gelap. Aku bisa melihat sekujur tubuhku tidak pakai sehelai kainpun. Pantas. Dingin sekali. Ruang ini sempit. Pengap sekali. Aku menggebrak kayu di hadapanku. Menjerit. Menendang. Memberontak. Tak seorangpun membalasnya. Tak seorangpun mendengarnya. Aku tersengal. Kehabisan udara.
Sebentar… aku berbaring? Oh ya, aku meminum ramuan dari Pastur, mereka pikir aku mati. Ruang ini begitu sempit? Di mana aku? Peti mati??? Dan… di mana Romeo???
Aku menoleh, ternyata Romeo berbaring di sebelahku! Tunggu! Dia pucat. Waduh! Aku menendang kakinya, dia diam saja. Romeo sudah dingin dan kaku. Waduh! Kenapa efek ramuan yang kuminum tidak bisa berakhir sedikit lebih lama??? Kenapa aku harus melalui ini semua??? Kenapa aku tidak tertidur lebih lama? Waduuuuuuh!!!
***
Akhir akhir ini tulisan saya lagi horror. Yang cabar eeaa kaka bacanya... *dua tangan di bawah dagu*
Chibi chibi chibi ha ha haaaaakkk!!!!,
Anesya
hmmmm...
ReplyDeletebunuh diri bareng emng kadang ada gagalnya kok...
:P
sebelahmu itu buka romeo, pasti itu orang lain, ini ro-meo lagi nulis komen hehehe
ReplyDeletehahaha... kasian juga tu si juliet ya..
ReplyDelete:))
horrror *_*
ReplyDeleteRomeo dan juliet..
ReplyDeletepernah juga membacanya. tapi bukunya... ilang. :hiks
untungnya yang horor bukan yang nulis.. *eh *kaburr..*
Nggak horor ah biasa aja *kabuuur
ReplyDeleteSemoga Juliet bs berjumpa dgn Romeo di alam sana #abaikan
ReplyDeleteWaduh... kasian julietnya... benar-benar mati dengan cara yang menenaskan
ReplyDeleteckckck komentar gw ilang kemarin -___-
ReplyDeletegak nyangka buat kepikiran bahwa juliat masih bisa melek saat dikubur.
ReplyDelete